Sunday, September 20, 2009

Sahabat




Takala kesunyian
Menyinggah di kamar hati
Terimbau kembali kenangan dahulu
Entah mengapa
Memori duka itu,
Mengetuk tirai hati
Yang kian tertutup dek kata-kata dusta

Aku masih di sini
Melayari hidup ini
Dengan rasa gundah di hati
Betopengkan senyuman
Menghiburkan hati insan
Sedangkan batin
Bagai ombak menghepas pantai
Bak awan mendung
Menanti masa
Memuntahkan isinya.


Tetapi aku,
Masih seperti ini
Mengisi hari-hari sepi
Dengan pena di jari
Liuk-lentuk penaku
Meluahkan isi nurani


Namun aku percaya
Liuk-lentuk pena itu
Kian perlahan
Pabila ombak ganas yang menghempas itu kembali reda
Dan awan mendung itu
Hilang ditiup angin..



No comments: